Education Quotes

Jendela

Wednesday, December 29, 2021

GURU DAN ENERGI

Bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki banyak energi positif supaya asupan energi diri kita juga tercukupi, sehingga tumbuh kreativitas dan tak pernah berhenti untuk berinovasi dan berbagi. Dari itu semua yang terpenting adalah kita juga dapat menyebarkan energi positif kepada anak didik kita. nad~

Judul di atas aku sematkan sebagai upaya mengingatkan kembali, apa yang dikerjakan atau dipikirkan seorang guru dalam kesehariannya. Asli, untuk tema kali ini aku sedikit mengalami kesulitan untuk memilih mana judul yang sesuai dengan tema sgis_kma_op 34. Aku mulai mengingat dan menata kembali apa saja yang pernah atau sedang aku lakukan dalam rangkaian untuk tetap menjaga dan meningkatkan energiku sebagai guru. Guru harus memiliki energi lebih agar dapat mampu berbagi ke rekan kerja atau kepada murid-murid, serta lingkungannya. 

Salah satu kebiasaanku yang paling menyenangkan adalah men-searching hal-hal menarik yang dimiliki oleh orang-orang hebat dan sukses. Bukan soal materi/kekayaan atau lifestyle yang mereka punya dan jalani, melainkan kata-kata yang bermakna dan berenergi yang mereka punya, yang mampu mempengaruhi siapa pun. Tentang kepercayaan diri yang terbangun, tentang bagaimana mereka menyelesaikan problem, menghadapi tantangan dan strategi yang mereka miliki. Sungguh itu semua merupakan energi, setiap dari kita harus memilikinya!

Aktifitas keseharianku selain mengajar, melakukan sesuatu yang sudah menjadi bagian dari hobiku, terlibat dalam beberapa komunitas, chatting atau hanya sekedar sharing apa pun itu yang sifatnya ringan, yang terkadang membuatku tersenyum atau hanya sekedar menambah info atau lainnya. Tapi satu hal yang utama sebagai guru, aku mencari “energi”. Karena seorang guru itu harus memiliki lebih dari siapa pun, bahkan menjadi charger energi, dan harus diisi full untuk mempersiapkan diri sebelum memulai aktifitas hariannya yang begitu banyak. 

Pernah suatu hari seorang scammer mengirimkanku sebuah foto pria penuh karisma, yang diaku sebagai foto dirinya. Percaya? Tentu tidak! Tampilan yang sempurna membuatku curiga. Melalui Images Google--searching foto di web, dengan mudah foto yang dikirimkannya aku dapat melacaknya siapa pria tersebut. Seorang entrepreneur dan blogger! Dan sesuatu yang menarik aku temukan, ketika pria berkarisma itu melakukan wawancara dengan seorang wanita tangguh dan sukses di salah satu official website-nya. Pandangannya tentang kehidupan sungguh menarik perhatianku. Dan aku pun menyimpulkan, hal ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan siapa pun, termasuk guru. Yah, mereka mendiskusikan tentang “énergi”. 

Guru harus memiliki energi lebih, bagaimana pun itu. Hal pertama yang terbesit dipikiranku, ketika mengajar adalah bagaimana caraku untuk memberikan dorongan kepada murid-muridku, bukan tentang materi pembelajaran yang terpenting, melainkan bagaimana mereka termotivasi untuk tetap bersemangat dalam belajar di tengah kondisi apapun. Dalam pandangaku, murid-muridku harus melihatku sebagai seseorang yang memberikan pancaran energi yang kuat dan tentunya juga memberikan pengaruh yang baik, sehingga kehadiranku menjadikan mereka mampu melakukan aktifitas di kelas dengan penuh antusias. Sama halnya  dengan diriku sendiri, aku pun harus berada di tengah orang-orang yang memiliki energi, tidak toksin dan menjaga supaya asupan energiku dapat juga terjaga dengan baik. 

Apa yang ada di kepala setiap murid ketika guru yang mereka hadapi tidak memiliki energi yang cukup, sebagaimana yang mereka butuhkan? Guru tidak cakap, kurang memiliki skill--untuk kondisi sekarang hal ini berkaitan dengan IT, perilaku yang buruk--kasar, tidak mampu memahami apa yang inginkan murid-muridnya dan lain sebagainya. Begitu pula ketika aku duduk di bangku sekolah, hal yang aku perhatikan dari diri seorang guru adalah energi yang ditampilkan, bukan materi pembelajaran. Mungkin materi pelajaran hanya sekitar 15% yang mampu ditangkap atau diserap oleh murid, selebihnya adalah motivasi atau strategi dalam belajar. Karena energi yang dimiliki oleh seorang guru dapat memberikan dorongan yang lebih dibandingkan dengan hanya sekedar materi yang disampaikan. 

Pada akhirnya sebagai guru, aku pun berupaya menjaga dan meningkatkan energi yang aku miliki dengan baik dengan cara melakukan berbagai kegiatan positif termasuk di dalamnya mempelajari hal-hal baru melalui keterlibatanku dalam berbagai komunitas, yang nantinya ini pada akhirnya akan menjadi charger energi bagi murid-muridku.~

 

Nadiyah

Desember 2021, naskah pilihan dimuat dalam Antologi Opini Pendidikan KMA OP 34